Sunday 29 November 2009

apatis....

Ketika hati dan pikiran belum dapat berkata ‘iya’, amarah yang terus menyelimutinya

Tak mampu berkata jujur bahwa ku masih menyimpan kepahitan hati itu

Begitu marah hingga bertindak begitu apatis di luar kebiasaan pribadiku

Atau justru inilah diriku yang sebenarnya yang telah terkuak dan terbangun dari alam bawah sadarnya

Aku yang ada saat ini, adalah aku yang apatis yang tidak peduli dengan perbedaan persepsi manusia lain

Dulu aku begitu memuja kebersamaan dan toleransi tingkat tinggi

Memaknai bahwa setiap manusia memiliki hak pribadi untuk memilih pilihan hidupnya walau bertentangan dengan perspektif pribadiku

Tetapi aku yang ada saat ini, adalah aku yang apatis, yang sangat-sangat muak dengan segala perbedaan perspektif yang ada

Aku yang ada saat ini, tidak hanya apatis tetapi juga begitu konvensional

Tak mampu menerima pandangan baru di luar ketetapan pandanganku

Tak tahu hingga kapan aku menjadi manusia yang apatis, konvensional, dan aku pun tak tahu apakah keapatisan ini adalah tindakan yang tepat untuk menjaga ego ini.

Sebab aku hanya ingin apatis, sementara atau selamanya, entahlah…..