Saturday 20 November 2010

Cerita Di Sabtu Pagi......

Sekitar pukul 06:35 WIB, dering ponselku berbunyi, bukan alarm, tapi sebuah pesan singkat (a.k.a SMS) telah mampir ke kotak masuk ponselku.

Dengan keadaan nyawa belum terisi penuh, jiwa masih melayang-layang alias belum benar-benar terbangun :p, sempat terpikir bahwa pesan singkat yang masuk adalah sebuah pesan dari seorang teman yang selalu mengirimkan sebuah pesan berisikan ayat Alkitab setiap hari minggu pagi (masih berpikir bahwa hari ini adalah hari minggu, disorientasi waktu akibat jiwa masih melayang-layang hehehe......), dan aku masih mengabaikan dering ponselku itu. Tidak lama kemudian, selang beberapa menit saja, ponselku kembali berdering yang menandakan sebuah pesan singkat kembali menghampiri kotak masuk ponselku. Oleh karena rasa penasaran, dengan kekuatan penuh aku kumpulkan energi untuk mengambil ponsel yang aku letakkan di atas kepalaku (agak berlebihan ;p) dan ternyata kedua pesan singkat yang aku terima adalah 2 pesan singkat dari seorang perempuan (yang tidak bisa disebutkan namanya, atas pertimbangan untuk menjaga privasinya hahahaha......). Seorang perempuan yang menginginkan agar aku melihat status salah satu situs jejaring sosial yang kami ikuti. Kemudian aku langsung saja membuka situs jejaring tersebut, yang tidak lain dan tidak bukan adalah situs jejaring sosial Facebook. Aku membaca status yang baru saja ia lampirkan di halaman facebooknya. Setelah membaca statusnya, beberapa komentar pun berdatangan dan salah satunya adalah aku. Status yang dituliskan merupakan rintihan (agak berlebihan ;p) dari seorang perempuan yang tertekan mendengaran ocehan dari sepasang manusia yang selalu ahli dalam memberikan kritikan dalam kehidupan orang lain (sepertinya mereka__sepasang manusia tersebut__memiliki bakat terpendam sebagai kritikus SANDAL bukan HANDAL hehehe.....). Selalu merasa terperangah oleh sikap dari sekelompok orang (yang merupakan kumpulan dari sepasang manusia tersebut), yang selalu merasa bahwa MEREKA ADALAH PIHAK YANG PALING BENAR DAN SEMPURNA. Selain itu sekelompok orang ini (yang juga tidak dapat aku sebutkan identitasnya) selalu ahli dalam membuat teori tetapi sangat jarang dipratekkan minimal dalam kehidupannya sendiri, rajin memberikan petuah bijak, tetapi tidak mencerminkan prilaku dari masing-masing individu tersebut. Dan yang paling khas dalam aliran darah dan setiap onggokkan daging yang membentuk tubuh mereka adalah SIFAT DOMINASI CENDERUNG OTORITER mereka yang luar biasa MENYEBALKAN. Kalau boleh memberikan istilah bagi sifat khas mereka ini adalah OTORITER TERSELUBUNG. Tampak demokrat di luar, tetapi begitu bengis di dalam. Dalam peribahasa Indonesia, MUSANG BERBULU DOMBA, tetapi aku lebih suka menyebutnya HARIMAU BERBULU DOMBA. Diibaratkan Harimau karena sifat dan sikap mereka yang dapat menerkam dengan taringnya yang sangat tajam, diibaratkan Domba karena mereka tampak begitu lembut dan berwibawa dalam penampilannya, tetapi hmmmmm.......begitu banyak individu yang telah menjadi 'korban' mereka. Bukan luka fisik tetapi psikis yang berbekas dari para 'korban' ini. Tidak sadarkah mereka akan sifat dan sikap yang mereka perbuat yang telah membekas dalam kehidupan setiap individu ini????

Cerita Di Sabtu Pagi ;D


No comments:

Post a Comment