Friday 20 August 2010

DAN HARI INI MENJADI LEBIH DEWASA................

,hmmmm....baru aja semalam posting dengan menanyakan sampai kapan ya gue belum bisa menerima keadaan yang sudah tak dapat berubah lagi? dan ternyata hidup itu memang penuh misteri dan penuh cerita yak??? Bersyukur banget hari ini gue sangat diberi kesempatan oleh BELIAU untuk merasakan kedewasaan yang sebenarnya (walah dewasa dalam hal apa ini????hayooo2....huehehehe...) dewasa dalam berpikir, kemudian melontarkan hasil pemikiran itu dalam bentuk rangkaian kata-kata, dan berharap bisa segera terwujud dalam tindakan gue (ceile ckckckck...... ;p). kadang kita perlu meluangkan waktu untuk benar2 berbicara dari hati ke hati, dan pastinya dari orang ke orang (secara nyang punya hati kan orang yak hihihihihi.....) secara dewasa, arif, dan bijaksana (ampyun PPKn banget nih bahasanya.... ^0^), tapi ini serius lho, gue bener2 ngerasa (sebenarnya dari beberapa waktu lalu sih udah ngerasa juga, cuma hari ini totally ngeh aja gitu) bahwa kita sangat, sangat, dan sangat perlu untuk meluangkan waktu untuk mewujudkan kedewasaan itu, mengingat umur yang sudah sepantasnya dikategorikan dewasa, maka sewajarnya pula-lah bertindak, berucap, dan berpikir secara dewasa pula. biar terjadi sinkronisasi antara usia kronologis dan usia mental.

untuk pertama kalinya setelah setahun lamanya topik pembicaraan antara gue dan dua perempuan ini, yang seakan2 terkubur di dalam alam bawah sadar ini, kembali terkuak (aih2 kata2nya a la investigasi infotaiment gitu buakakakak). kenapa gue bilang 'seakan2 terkubur di dalam alam bawah sadar ini' karena sebenarnya gue dan 2 perempuan ini sangat tau bahwa masih ada problematika yang terjadi dan belum terselesaikan dalam lingkaran hidup kami, hanya saja kami seperti mengendapkan problem itu dan seakan2 semuanya telah terselesaikan setahun yang lalu. dan ternyata belum dan hari inilah adalah kesempatan buat gue dan 2 perempuan ini untuk membahasnya. walau kami terbentang jarak dan waktu yang berbeda, tapi syukurnya kami masih berada pada alam yang sama yaitu alam realita kehidupan, sehingga jarak dan waktunya pun bukan menjadi halangan untuk memahami problem yang sudah terjadi. menurut gue kadang masalah yang ada bukan sekedar dicari jalan keluar dan penyelesaian yang terbaik saja, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memahami masalah tersebut supaya kita tau apa yang mesti dan tidak mesti kita lakukan.

begini, walau gue belum bisa membahas problem ini secara terperinci (mungkin pada tulisan2 selanjutnya, yang entah kapan tulisan tersebut bisa terpasang dalam blog ini), tapi gue cuma ingin berbagi cerita dan pengalaman bagaimana gue secara pribadi menyikapi proses pendewasaan yang berlangsung dalam hidup gue. problem yang terjadi ini, menurut ukuran pribadi gue, gue merasa ini adalah salah satu masalah yang cukup membuat otak gue tidak berhenti untuk terus bekerja karena memikirkan apa yang telah terjadi (jadi syukur juga sih ada masalah ini, jadi otak gue ada kerjaannya xixixixi....). yang kemudian membuat gue menjadi sadar bagaimana proses perjalanan kehidupan dan keimanan seseorang sehingga ia menemukan 'jalan dan transportasi' yang baik menurut ukuran orang tersebut yang mungkin bisa membawa ia ke area hidup yang lebih nyaman dan santun. tidak mudah memang untuk menerima jalan dan transportasi yang dipilih oleh orang lain, padahal secara keyakinan pribadi gue, gue sudah yakin dengan sangat bahwa jalan dan alat transportasi yang telah kita gunakan bersama sejak kita masih imut2 dulu (jiaaah imut2 huahahahaha....) merupakan jalan yang sudah tepat dengan alat transportasi yang pastinya juga sudah nyaman dan pewe-lah buat kita, tetapi ternyata hidup itu memang penuh misteri (bukan hanya misteri nenek lampir atau misteri gunung berapi yak hohoohoohoho....) dan penuh dengan cerita yang tidak bisa kita tau plot ceritanya seperti apa. gue mungkin bisa membuat draft cerita mengenai seperti apa hidup gue di kemudian hari (yang pastinya kita tidak mungkin terlepas bahwa draft yang kita buat tentunya perlu persetujuan dari BOS BESAR pula kan :p). tetapi kemudian gue nyadar bahwa kita tidak mungkin bisa membuat kehidupan orang lain juga kan???? manusia itu unik, lucu, dan kreatif, sehingga setiap manusia pun punya keinginan untuk membuat draftdraft kehidupannya masing2, dan yang kemudian draft2 tersebut menjadi sangat berbeda dengan apa yang gue miliki, apakah gue bisa memarahi dan mengatur orang tersebut untuk mengikuti draft milik gue? kalo bicara bisa, ya pasti bisa2 aja sih, apa sih ngga mungkin, tetapi apakah ketika gue memaksa orang lain tersebut untuk mencontoh draft gue, kemudian gue dengan segala keangkuhannya sudah yakin bener bahwa draft gue adalah yang paling bener sejagad raya ini?? ya ngga-lah, nyang mesti diingat adalah apapun draft kehidupan kita, BOS BESAR-lah SANG PENENTU mana yang bener dan mana yang tidak. gue sama sekali ngga punya hak untuk menentukan mana yang baik bagi orang lain, sebab apa yang terbaik buat ge belum tentu terbaik bagi orang lain. memang berteori dan bercerita itu gampang2 susah, dan kalo soal praktek itu yang susah2 gampang huahahahaha......dan ini yang gue alami, gue dengan mudahnya berteori kepada orang : 'coba deh pahami apa masalahnya, gitu aja susah' dan ternyata emang susah, memahami sebuah masalah yang bertentangan dengan apa yang gue harapkan, memang susah untuk dipahami. memerlukan kedewasaan yang sangat untuk bisa menerima dan kemudian memahami, dan akhirnya berdamai dengan masalah tersebut. apakah gue sudah mencapai titik-titik itu, jawabannya adalah belum. gue belum memiliki kapasitas yang mencapai titik 100 % berdamai dengan masalah yang satu ini, gue terus berusaha meng-upgrade diri gue supaya gue bisa mencapai titik damai dengan masalah, caranya adalah dengan memberanikan diri untuk membuka hati dan pikiran bahwa segala yang terjadi dalam hidup gue belum tentu segalanya sesuai dengan harapan gue, memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan orang yang bersangkutan mengenai masalah ini, dan ternyata gue baru sadar bahwa self-disclosure itu memang perlu dalam membina relasi, apapun bentuk relasinya.
dan akhirnya gue ngerasa hari ini gue sedikit meng-upgrade hidup gue agar menjadi lebih dewasa......

No comments:

Post a Comment