Thursday 19 August 2010

sampai kapan???

hi...sudah cukup lama ngga menyentuh dan menulis di blog ini, hmmm kangen banget rasanya.....dan di waktu dini hari ini, gue mendapatkan inspirasi buat menulis. memang ngga bisa dipungkiri, inspirasi itu sering muncul pada waktu tengah malam, mungkin karena sunyi sepi sendiri (alah ini kan penggalan lagu jaman emak-bapak kita yak huehehehe....) jadi yang paling mudah terdengar adalah suara diri kita. walaupun sebenarnya setiap saat, dari pagi sampai malam, dari malam sampai pagi lagi, kita selalu bisa mendengar 'suara diri' tetapi yang paling terdengar jelas adalah saat2 dimana kita berada pada kondisi yang tenang dan tidak gaduh, dan biasanya situasi tersebut datang pada waktu malam hari atau subuhlah (setidaknya ini yang gue alami secara pribadi). Wuah kalo terus2 tidur malam atau subuh cuma buat nemu inspirasi aja sih, ngga bener juga yak alias ngga sehat, mengorbankan waktu tidur kita untuk mencari inspirasi, hmm lama2 nyang ada inspirasi jadi ngga muncul2 karena otak yang kurang istrihat so jadi tumpul xixixixi, tapi sekali2 buat begadang sepertinya ngga ada masalah ya (kayak lagunya Rhoma Irama aja, begadang jangan begadang kalo tiada artinya...huahahaha... dangdut ditengah malam, nah lho nge-fans ama bang oma??!!!! huehehehehe....dangdut is the music of my country-lah yak, sekali2 denger berbagai aliran jenis musik kayaknya ngga apa2 buat nambah2 referensi lagu, lho????!!!! ya sutra-lah ya......).gue mulai aja ya topiknya.....

begini, secara pribadi, sampai detik ini (setidaknya sampai gue selesai menulis ini), sudah setahun lamanya, gue masih aja stag pada satu pertanyaan: 'Sampai kapan?'.... mungkin ada yang bertanya sampai kapan apanya?. sampai kapan gue bisa benar2 menerima apa yang sudah terjadi (sorry gue belum bisa memberitahu secara spesifik). gue tau bahwa apa yang terjadi sepertinya memiliki sedikit kemungkinan untuk kembali seperti pada mulanya, gue sadar akan hal itu. tapi gue masih melakukan 'defense mechanism' untuk menjaga dan mempertahankan ego gue (ya sidikit pake istilah psikologi-lah ya :p). gue masih denial terhadap apa yang sudah terjadi. ketika gue benar2 ingin menerima situasi ini, ada saja yang membuat gue mengurungkan niat untuk menerima situasi ini, karena pada dasarnya gue belum rela, gue belum ikhlas. sebenarnya gue capek, gue sedih, gue pengen banget marah, tapi gue ngga bisa. gue juga ngga bisa menyalahkan ketika seseorang telah membuat sebuah pilihan dan pilihan itu bertentangan dengan padangan dan pilihan gue, gue juga ngga mungkin memaksakan orang lain untuk mengikuti apa yang gue inginkan, karena setiap orang punya kebebasan untuk memilih, ya seperti katanya Jean-Paul Sartre (humanity is freedom. no matter what a person has been, he[she] can choose to be different). dan sampai kapan ya gue akan begini????huffftttt.....

No comments:

Post a Comment